Alasan utama mengapa tinta sublimasi menjadi kotor di atas kertas sublimasi adalah bahwa tinta tidak sepenuhnya kering/dipasang di atas kertas atau lapisan kertas memiliki kompatibilitas yang buruk. Itu dapat dibagi menjadi empat kategori berikut:
1. Pengeringan yang tidak mencukupi: Ini adalah alasan paling umum. Setelah pencetakan inkjet, tinta membutuhkan waktu untuk mengeringkan (secara fisik atau kimia) pada lapisan kertas sublimasi. Jika tidak sepenuhnya dikeringkan sebelum menyentuh, menumpuk, atau memasuki proses transfer, tinta akan bergulung dengan gaya eksternal, membentuk noda.
2. Masalah pelapis kertas:
Kualitas pelapisan -tempat: Lapisan kertas sublimasi inferior memiliki penyerapan dan fiksasi tinta yang tidak mencukupi, yang tidak dapat secara stabil mengunci tinta dan dapat dengan mudah menyebabkan difusi tinta dan noda.
Ketidakcocokan Jenis Lapisan: Jenis tinta yang berbeda (seperti tinta sublimasi berbasis air dan minyak) cocok untuk lapisan kertas sublimasi yang berbeda. Penggunaan yang salah dapat menyebabkan tinta tidak menempel dengan benar dan menghasilkan kotoran dan noda.
3. Masalah terkait tinta:
Kualitas tinta -poor: Tinta berkualitas buruk memiliki partikel yang tidak merata, fluiditas yang kuat, atau kompatibilitas yang buruk dengan pelapis kertas, yang dapat menyebabkan kebocoran tinta dan tepi kotor setelah dicetak.
-IMPROPER Konsentrasi/Penggunaan Tinta: Jika volume tinta yang ditetapkan oleh printer terlalu besar atau konsentrasi tinta itu sendiri terlalu tinggi, melebihi batas atas penyerapan tinta pelapis kertas, kelebihan tinta akan menumpuk dan mengotori permukaan kertas.
4. Masalah Operasi dan Peralatan:
-Printer Nozzle Malfunction: Nozzle diblokir atau diimbangi, menyebabkan output tinta yang tidak rata dan tinta berlebihan di beberapa area, menghasilkan noda.
-MemProper pasca-pemrosesan setelah pencetakan: Lipat atau menumpuk kertas segera setelah dicetak, atau sentuh dan cetak langsung dengan tangan Anda.